Bambang Mustari Sadino atau yang akrab disapa Bob Sadino telah berpulang pada tanggal 19 Januari 2015 pada usia 81 tahun setelah berjuang melawan sakit yang dideritanya sekitar 1 tahun lebih. Banyak yang bersedih mendengar berita duka mengenai kepergian beliau.
Om Bob lahir di Tanjung Karang (sekarang Bandar Lampung) pada tanggal 9 Maret 1933, merupakan seorang pengusaha Indonesia yang memiliki bisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Kemeja lengan pendek dan celana pendek jadi ciri khasnya sehari-hari dalam banyak kesempatan.
Bob Sadino lahir dari keluarga berkecukupan. Anak bungsu dari lima bersaudara ini mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya ketika berumur 19 tahun karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.
Suatu ketika, seorang kawannya menawarkan untuk berjualan telur ayam negeri. Bob mulai tertarik dan mulai mengembangkan bisnis tersebut dengan jalan mengembangkan usaha peternakan ayam. Dengan cara menjual dari pintu ke pintu, Bob mengenalkan barang dagangannya yang hanya dibeli oleh ekspatriat-ekspatriat di kawasan Kemang, serta beberapa orang Indonesia yang pernah bekerja di luar negeri.
Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.
Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.
Selain mengenalkan telur ayam negeri, Bob adalah orang pertama yang menggunakan perladangan sayur dengan sistem hidroponik di Indonesia yang berkembang hingga sekarang.
Catatan awal tahun 1985 menyebutkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan sayuran segar 100 ton. Hal itulah yang membuat Bob yakin dan percaya untuk mengembangkan bisnisnya hingga saat ini.
Bob Sadino banyak meninggalkan banyak pesan kepada generasi muda soal apa artinya berusaha. Semasa hidupnya, pria ini memang terkenal sebagai enterpreneur sejati, yang membuatnya menjadi pengusaha sukses.
Ada salah satu kutipan Om Bob yang sangat populer sampai sekarang. Om Bob selalu berpesan, ‘Bergayalah Sesuai Dompetmu’. Tak usah banyak gaya kalau memang tak punya uang, dan tak usah malu jika memang belum punya banyak uang.
“Yang beneran punya (uang), enggak akan banyak bicara seperti mereka yang berlagak sok punya,” kata Bob. Indonesia sangat butuh entrepreneur agar dapat membuka lapangan pekerjaan baru, semoga akan lahir Bob Sadino yang lain di negeri yang kita cintai ini…