“Alloh telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa(logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Alloh membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Alloh membuat perumpamaan-perumpamaan.” (QS. Ar-Ra’d: 17)
Mengalirlah Seperti Air di Sungai
Begitulah air sering difilosofikan sebagai nasehat kehidupan. Terlepas dari pada itu, keberadaan air di kehidupan dunia ini sangat besar sekali manfaatnya, tak bisa dibayangkan kalau kehidupan tanpa ada setetes air. Air pun bermacam-macam baik dari segi bentuk dan sifatnya, ada air sungai, sumur, laut, air es dan lain sebagainya. Dan keanekaragaman tersebut ternyata banyak juga pengaruhnya bagi kesehatan jiwa raga kita.
Maha besar Alloh yang telah menciptakan segala yang tercipta menjadi sangat berguna bagi hamba-Nya. Dibandingkan filusuf di atas, secara jelas Alloh dan Rasul-Nya telah menjelaskan kepada kita tentang keberadaan air beserta macam dan
manfaatnya masing—masing.
Air Es dan Air Embun
Diriwayatkan dalam shahih Al Bukhari dan Muslim dari Nabi Muhammad, bahwa beliau biasa mengucapkan dalam doa istiftah dan yang lainnya: “Ya Alloh, cucilah diriku dari dosa-dosaku dengan air es dan air embun…”
Es sendiri secara terpisah bersifat tajam dan mengandung uap. Air es juga demikian. Sebelumnya ada hikmah mengapa mencuci tangan harus dengan air, wudhu wajib dengan air, karena hati membutuhkan pendingin yang perlu diberi kekebalan dan diperkuat. Dari hal ini dapat ditarik sebuah kaidah sebagai dasar medis atau pengobatan jasmani dan ruhani serta cara menyembuhkan dengan menggunakan antinya.
Air embun lebih halus dan lebih lezat dari pada air es, sedangkan air yang membeku maka ia tergantung pada asalnya. Es bisa mengambil energi dari gunung dan bumi di mana salju turun sehingga kualitasnya sesuai dengan lokasinya. Hindari meminum air bercampur es setelah mandi, setelah berhubungan badan, setelah berolahraga, dan setelah menyantap makanan pedas. Juga bagi yang mengidap batuk, sakit dada, sakit lever, dan bagi yang memiliki pencernaan tidak beres serta tidak kuat dengan dingin.
Air Sumur dan Air Selokan
Air sumur tidak begitu ringan. Sementara air selokan yang tersimpan di perut bumi amatlah berat. Karena air sumur lama mengendap dalam tanah sehingga tidak bisa terhindar dari pembusukan. Sementara air selokan tidak terkena sinar matahari. Sebaiknya kedua jenis air ini tidak diminum langsung, sebelum terkena udara dan terendapkan satu malam. Air selokan yang paling jelek adalah yang salurannya tercemar oleh timah. Demikian juga air sumur yang sudah lama tidak terpakai, terutama sekali bila tanahnya tidak baik. Air seperti ini bisa memunculkan wabah berat.
Air Zamzam
Ini adalah rajanya air dan yang paling baik dan paling tinggi derajatnya, paling disukai, paling mahal harganya dan paling berharga bagi umat manusia. Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari nabi Muhammad, bahwa beliau bersabda kepada Abu Dzar yang saat itu sudah tinggal di Mekkah selama empat puluh hari empat puluh malam, tanpa memiliki sedikit pun makanan. Nabi berkata kepadanya: “Sesungguhnya air Zamzam itu adalah makanan bagi yang lapar.”
Dalam riwayat selain Muslim ditambahkan, “…Dan obat bagi penyakit…”
Dari Abdulloh bin Al-Mubarak bahwa beliau pernah berhaji dan mendatangi sumur Zamzam sambil berdoa dan berkata, sesunggulmya Ibnu Abil Maula menceritakan sebuah riwayat kepada kami, dari Muhammad bin Al-Munkadir, dari Jabir , dari nabi beliau bersabda: “Air Zamzam memberj khasiat sesuai dengan niat orang yang meminumnya. Aku sengaja meminumnya untuk menghadapi rasa haus di akherat nanti.”
Ibnu Abu Mawali seorang perawi yang dapat dipercaya, sehingga hadist ini hasan.
Air Sungai Nil
Nil adalah salah satu sungai syurga yang memanjang di belakang pegunungan Al-Qamar di penghujung negeri Habasyah. Berasal dari air hujan yang tergenang di sana ditambah dengan berbagai aliran yang saling melengkapi sehingga Alloh akhirkan di permukaan bumi gersang yang tidak memiliki tumbuhan. Akhimya, dengan sungai itu tumbuhlah berbagai macam tumbuhan untuk binatang dan umat manusia. Air sungai Nil termasuk jenis air paling ringan, paling lembut, paling tawar dan paling manis.
Air Laut
Diriwayatkan dengan shahih dari nabi bahwa beliau pernah bersabda berkaitan dengan air laut: “Air laut itu suci dan mensucikan, bangkainya pun halal” (HR. Ahmad, Daud, Tirmidzi, Nasai. Dishahihkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Hibban). Alloh telah menjadikan air laut itu asin sekali, bahkan cenderung pahit, semuanya untuk kebutuhan manusia yang tinggal di daratan juga termasuk binatang-binatang darat.
Mandi dengan air laut amat bermanfaat untuk mencegah berbagai macam penyakit kulit, namun untuk diminum amat berbahaya untuk bagian luar dan dalam tubuh, karena bisa membikin perut menjadi gembung dan membuat kurus. Juga dapat menimbulkan penyakit gatal-gatal dan kudis, bisa menimbulkan gas dan membuat haus.
Kalau terpaksa harus meminumnya, hendaknya air itu dimasukan ke dalam panci, di atas panci itu diletakkan beberapa batang bambu yang diujungnya dibuat woll yang baru dicabut dari bulu domba, lalu dimasak sehingga uapnya naik dan melekat di bulu tersebut. Bila sudah banyak diperas sesuai dengan kebutuhan. Air yang sudah tersuling terkumpul dalam woll, yang tersisa di panci hanyalah ampasnya saja.
Cara lain, galilah tanah yang dalam di pinggir pantai sehingga air laut bisa menyerap hingga ke lubang itu. Buat lagi lubang di sampingnya, sehingga air di lubang pertama bisa masuk ke lubang kedua. Buat lagi lubang ke tiga dan seterusnya sehingga air berubah menjadi tawar.