Bank sebagai lembaga simpan pinjam masih memiliki tempat di hati para nasabahnya.
Berbagai biaya administrasi yang dibebankan bank kepada para nasabahnya tidak mampu menghalangi masyarakat Indonesia untuk tetap mempercayakan simpanan uangnya untuk ditabungkan di bank.
Faktor keamanan yang menjadi alasan utama mengapa masyarakat kita masih mempercayakan uangnya untuk disimpan di bank.
Suryowati, seorang nasabah bank milik negara yang dihubungi oleh detikFinance pada hari Rabu (6/8/2014) mengatakan bahwa utamanya karena faktor keamananlah dia menabung uangnya di bank. “Utamanya karena keamanan. Karena kalau simpan di rumah kita kan nggak tahu risiko keamanannya bagaimana,” ujarnya.
Masalah keamanan yang dimaksud, bukan hanya terkait risiko kejahatan namun juga faktor alam yang sulit diperkirakan kapan akan terjadinya.
“Misalnya tiba-tiba rumah kita terendam banjir atau ada musibah lain. Risiko-risiko semacam itu yang kalau kita simpan uang tunai di rumah,” sebutnya.
Berbeda dengan Suryowati, nasabah bank lainnya bernama Okty mengaku kepercayaannya untuk tetap menabungkan uangnya di bank lebih karena faktor layanan yang saat ini banyak dan beragam ditawarkan.
“Jadi sekarang bank itu sudah bukan bicara menabung lagi, tapi bank sudah menjadi semacam dompet. Sederhananya kita ke mana-mana tidak perlu bawa uang tunai, cukup bawa kartu. Jadi kenyamanan itu yang dicari tidakk perlu was-was karena bawa uang banyak,”.
Okty yang menjadi nasabah bank BCA ini mengaku, dengan berbagai fasilitas dari bank selain keamanan menabung, bank juga menjanjikan berbagai kemudahan.
Sumber: finance.detik.com